Minggu, 25 Mei 2025

RASPUTIN


Semalam, iseng-iseng buka Spotify. Lama nggak membuka aplikasi itu. Browsing lagu-lagu dan akhirnya mata tertuju pada Rasputin yang dibawakan grup disko legendaris Boney M. 

Lagu yang dirilis akhir dekade 1970an itu mengabadikan kisah hidup Rasputin dalam dentuman beat yang tak lekang oleh waktu. Penasaran, saya googling dan Amazon mencari buku-buku tentang Rasputin. Ada lebih dari 50an judul. 

Pilihan saya, karya Joseph T. Fuhrmann, Rasputin: The Untold Story. (Wiley, 2012); dan Massie berjudul Nicholas and Alexandra: The Fall of the Romanov Dynasty. (Random House Publishing Group, 1967).

Grigori Yefimovich Rasputin lahir pada 1872 di Pokrovskoe, sebuah desa terpencil di Siberia, dalam keluarga petani yang hidup di bawah tekanan iklim ekstrem. 

Sejak kecil, ia sudah terkenal karena kemampuannya meramalkan kejadian. Misalnya, pada usia dua belas tahun ia mampu menyebut siapa pencuri kudanya di tengah kerumunan tetangga. Itu adalah sebuah kemampuan yang memicu kekaguman sekaligus keraguan.

Pengalaman spiritual awal inilah yang kemudian mendorong Rasputin meninggalkan kehidupan kampung halamannya. Dia melakukan ziarah panjang, termasuk kunjungan ke biara-biara di Gunung Athos, Yunani. Disitu ia membenamkan diri dalam praktik asketik dan doa panjang (Fuhrmann, 2012).

Pulang ke Rusia, dia membangun reputasi sebagai starets , orang suci yang mampu menyembuhkan dan ‘melihat’ penderitaan jiwa manusia. 

Ketika berita tentang kemampuannya sampai ke St. Petersburg, kalangan aristokrat dan bahkan anggota Gereja Ortodoks mulai mengundangnya untuk menenangkan kegundahan batin mereka. 

November 1905, Rasputin diperkenalkan kepada Tsarina Alexandra Feodorovna. Kepercayaan Alexandra tumbuh ketika sang starets berhasil meredakan episode pendarahan putra mahkota, Alexis, yang menderita hemofilia. 

Malam itu, doa dan tatapan penuh keyakinan Rasputin di samping ranjang Alexis menghasilkan perbaikan kondisi kesehatan sang pangeran keesokan harinya. Alexandra pun  menulis bahwa ia ingin “terlelap di pundak… Sahabat Kami” .

Keberhasilan ini mengangkat pengaruh Rasputin jauh di luar pengobatan. Ia menjadi penasihat tak resmi bagi keluarga kekaisaran, memberi bimbingan rohani sekaligus mendukung keputusan politik yang dianggap selaras dengan kehendak ilahi. 

Pertama kali bertemu Rasputin, Perdana Menteri Peter Stolypin merasa “terhipnotis, sekaligus jijik.” Aura mistis Rasputin membuat Stolypin terhanyut dalam kekuatan batinnya. Namun, dia juga jengah melihat penampilan Rasputin yang jauh dari bersih: rambut panjang berminyak, janggut kusut penuh kotoran, baju lusuh yang tak pernah diganti, dan bau lembu atau keringat yang menyengat.

Gairah spiritual yang memikatnya beradu dengan naluri fisik untuk menjauh itu oleh istana ditafsirkan sebagai tanda kurangnya “kesetiaan pada kehendak Tuhan.” Kepercayaan para bangsawan terhadap Stolypin pun memudar. 

Iklim istana yang sangat mengedepankan legitimasi agama, membuat kecurigaan seperti itu cukup untuk melemahkan posisi seorang Perdana Menteri. Stolypin kehilangan dukungan utama di istana, rencana-rencana reformasinya diperlambat, dan akhirnya ia dipinggirkan dari pengambilan keputusan paling kritis di masa itu 

Menariknya, meskipun dikenal berperan dalam lingkaran kekaisaran, kehidupan pribadi Rasputin sarat dengan kontradiksi. 

Arsip kepolisian St. Petersburg tahun 1912–1913 mencatat rutinitas Rasputin di malam hari. Kesukaannya mengunjungi penyedia layanan intim dan perempuan bangsawan, menampakkan sisi duniawi yang jauh dari citra suci yang ia rawat di siang hari . 

Beberapa pejabat istana maupun pengikut setianya, seperti Anna Vyrubova, menyaksikan dualitas Rasputin. Ini menimbulkan mitos sekaligus kecaman: penyembuh rohani dan pemuja kesenangan dalam satu tubuh.

Masa hidup Rasputin berakhir tragis pada Desember 1916, ketika sebuah konspirasi yang dipimpin oleh Pangeran Felix Yusupov dan Vladimir Purishkevich menewaskannya. Racun sianida yang gagal, tembakan berulang kali, dan penenggelaman jasadnya di Sungai Neva menjadi puncak cerita yang menegaskan konflik antara kepercayaan rakyat dan intrik politik istana . 

Penelitian selanjutnya mengungkap dugaan peran agen Intelijen Inggris dalam “Operasi Dark Forces” , termasuk kemungkinan peluru 455 Webley milik agen tersebut menembus kening Rasputin. Ini bukti bahwa ia telah menjadi pion dalam permainan kekuatan global yang lebih luas.

Kehidupan Grigori Rasputin mengingatkan kita bahwa karisma dan bakat penyembuhan, bila tak diimbangi dengan integritas, justru dapat menjerumuskan diri dan orang lain. 

Dari seorang petani desa yang bertransformasi menjadi penasihat istana, menunjukkan kemampuan kekuatan pribadi membius hati banyak orang. Namun, Rasputin juga menunjukkan betapa cepatnya kepercayaan itu bisa berubah menjadi senjata politik yang mematikan. 

Ia menunjukkan bahwa perubahan batin dapat membawa seseorang menembus batas sosial, tetapi juga bahwa karisma yang luar biasa sering kali menimbulkan ketegangan antara iman, politik, dan moralitas.

Kisahnya mengajarkan pentingnya keseimbangan antara iman dan akal sehat, kerendahan hati, serta tanggung jawab moral: tanpa itu, bahkan niat baik seberat bumi akan mudah rusak oleh nafsu dan ambisi. 

Penulis: Edhy Aruman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar