Rabu, 23 April 2025

Latihan Harian: Berburu Ide Lewat Pengamatan

Menulis itu seperti belajar naik sepeda. Semakin sering berlatih, maka kita akan semakin jago. Lakukan sesering mungkin, kapan saja waktunya. Memang sih, kalau bisa meluangkan waktu untuk menulis setiap hari. Jadi bukan mencari waktu luang ya.

Seru banget! Ini aku buatkan Latihan Harian: Berburu Ide Lewat Pengamatan, yang ringan tapi powerful banget untuk mengasah kepekaanmu:

Setiap hari, luangkan waktu minimal 10-15 menit untuk melakukan misi kecil ini:

📍 Daftar Tempat Berburu Ide

  • Taman kota — Perhatikan orang berolahraga, anak-anak bermain, lansia duduk santai.

  • Kafe atau warung kopi — Dengarkan potongan obrolan, lihat ekspresi pengunjung.

  • Pasar tradisional — Amati interaksi pedagang dan pembeli, hiruk-pikuk suasana.

  • Terminal atau stasiun — Tangkap cerita dari orang-orang yang datang dan pergi.

  • Perpustakaan atau toko buku — Lihat orang memilih buku, ekspresi saat membaca.

  • Warung kecil dekat rumah — Temukan karakter unik di antara pelanggan tetapnya.

  • Trotoar jalan ramai — Perhatikan lalu lintas manusia: gaya berjalan, cara berpakaian.

  • Supermarket — Lihat bagaimana orang memilih barang; ada cerita di balik keranjang belanja mereka.

  • Kelas kursus atau workshop — Rasakan semangat atau kecanggungan para peserta.


🎯 Tugas Harian

  1. Pilih 1 lokasi dari daftar di atas.

  2. Amati satu sosok, satu interaksi, atau satu momen kecil.

  3. Catat 3-5 detail kecil yang kamu lihat (gerakan, ekspresi, benda yang digunakan, suara latar, warna pakaian yang dikenakan, gaya bicara, potongan rambut, gestur tubuh yang berulang, dan perhatian dia pada sesuatu).

  4. Tulis 1 paragraf pendek (5-7 kalimat) berdasarkan pengamatan itu.
    Tidak perlu sempurna. Yang penting: Tulis saja! apa yang didapat dari pengamatan.


📓 Contoh Catatan Harian

Lokasi: Warung kopi kecil
Pengamatan: Seorang bapak tua, usia diatas 60 tahun, kerut wajah dan rambut yang sudah memutih, duduk sendirian, tampak melamun sambil mengaduk kopi perlahan dan lama sekali.
Tulisan:

"Tangan Pak Darto bergetar halus saat mengaduk kopinya, seolah menunda waktu. Sesekali ia melirik pintu warung, seperti menunggu seseorang yang belum tentu datang. Aroma kopi dan bunyi kipas angin tua membungkus pagi yang sendu."


Tips ekstra:

  • Gunakan panca inderamu saat mengamati: lihat, dengar, cium, rasakan, dan bayangkan, serta mainkan imaginasimu.

  • Jangan takut salah atau jelek. Setiap tulisan pendek ini adalah bahan mentah yang suatu hari bisa kamu kembangkan jadi cerpen, artikel, atau novel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar